Sejak Cina Longgarkan Perbatasan, Jumlah Pelancong ke Jepang Meningkat Bulan Lalu
Sejak Cina Longgarkan Perbatasan, Jumlah Pelancong ke Jepang Meningkat Bulan Lalu
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pelancong ke Jepang naik ke level tertinggi pasca-pandemi atau mencapai hampir 2 juta pada April 2023 menurut data resmi, Rabu, 17 Mei 2023. Kenaikan itu diperkirakan karena ada pelonggaran pembatasan perjalanan di Cina.
Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) mencatat jumlah pengunjung asing untuk bisnis dan liburan naik menjadi 1,95 juta bulan lalu, naik dari sebelumnya 1,82 juta pada Maret.
Angka kedatangan masih turun 33 persen dari April 2019, sebelum pembatasan perjalanan akibat pandemi diterapkan pada tahun berikutnya.
Bulan lalu, Cina telah melonggarkan pembatasan perjalanan keluar yang sebelumnya membuat warganya tak bisa bepergian. Pada 2019, Cina menyumbang 9,5 juta pengunjung di Jepang atau sepertiga dari semua pengunjung.
Kami memperkirakan peningkatan berkelanjutan dalam jumlah penerbangan internasional dari Tiongkok karena telah terjadi peningkatan kapasitas sebesar 11 persen antara Maret 2023 dan April 2023,” kata Asami Chung, manajer umum perusahaan manajemen perjalanan FCM Jepang.
Ada 108.300 kedatangan orang Cina pada bulan April, menurut data JNTO, melonjak 43 persen dari Maret tetapi masih jauh dari level 2019.
Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
IKLAN
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pelancong ke Jepang naik ke level tertinggi pasca-pandemi atau mencapai hampir 2 juta pada April 2023 menurut data resmi, Rabu, 17 Mei 2023. Kenaikan itu diperkirakan karena ada pelonggaran pembatasan perjalanan di Cina.
Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) mencatat jumlah pengunjung asing untuk bisnis dan liburan naik menjadi 1,95 juta bulan lalu, naik dari sebelumnya 1,82 juta pada Maret.
Angka kedatangan masih turun 33 persen dari April 2019, sebelum pembatasan perjalanan akibat pandemi diterapkan pada tahun berikutnya.
Bulan lalu, Cina telah melonggarkan pembatasan perjalanan keluar yang sebelumnya membuat warganya tak bisa bepergian. Pada 2019, Cina menyumbang 9,5 juta pengunjung di Jepang atau sepertiga dari semua pengunjung.
Advertisement
Meski begitu, pemulihan penuh kemungkinan akan memakan waktu karena kekurangan penerbangan yang berkepanjangan.
"Kami memperkirakan peningkatan berkelanjutan dalam jumlah penerbangan internasional dari Tiongkok karena telah terjadi peningkatan kapasitas sebesar 11 persen antara Maret 2023 dan April 2023,” kata Asami Chung, manajer umum perusahaan manajemen perjalanan FCM Jepang.
Ada 108.300 kedatangan orang Cina pada bulan April, menurut data JNTO, melonjak 43 persen dari Maret tetapi masih jauh dari level 2019.
IKLAN
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Jumlah wisatawan terus meningkat sejak Jepang melanjutkan perjalanan bebas visa ke banyak negara pada Oktober 2022. Sejalan itu, Jepang menghentikan tes Covid-19 pra-kedatangan untuk pelancong dari Cina pada 5 April dan membatalkan kontrol infeksi yang tersisa pada 8 Mei.
Pariwisata ke Jepang sempat terhenti selama lebih dari dua tahun selama pandemi hingga pembukaan kembali secara bertahap mulai Juni 2022.
Sementara itu, yen telah melemah drastis terhadap euro dan dolar AS, membuat perjalanan ke Jepang menjadi yang termurah selama bertahun-tahun. "Yen yang lemah secara positif mempengaruhi perjalanan ke Jepang meskipun biayanya tinggi," kata Chung, mencatat bahwa Tokyo masih memiliki tarif hotel termahal di Asia.
No comments:
Post a Comment